Bounce Boing Battle

Bounce secara perlahan berubah menjadi Sonic atau Mario milik Nokia – karakter tersebut telah ditampilkan di banyak ponsel pintar sejak tahun 9210, dimulai sebagai permainan platform 2D tradisional, sebelum berpindah ke genre arcade lainnya. Bounce Boing Battle adalah perpaduan antara permainan tenis gaya pemukul dan bola, Breakout bertenaga dayung, dan Whack-a-mole.

Berjalan pada perangkat Symbian^1 (yang hanya mengaktifkan sentuhan), Anda hanya dapat melihat separuh area bermain (lapangan) di layar, dengan jaring di tepi atas layar (berjalan dalam mode lanskap). Saat bola melesat dari atas layar Anda, bola itu "bergerak melalui koneksi Bluetooth" ke layar ponsel lawan, agar mereka memantulkannya kembali ke Anda.

Daripada mengontrol pemukul, Anda harus menggambar dinding pendek di layar agar Bounce, err, terpental. Ini dapat ditempatkan di mana saja di lapangan Anda, dan di sudut mana pun, jadi ada sedikit senam mental untuk menentukan arah bola yang Anda inginkan. Setelah bermain Bounce Boing Battle (S60v5) khususnya di 5800, C6 dan X6, saya menemukan bahwa saya mendapatkan hasil yang jauh lebih akurat menggunakan stylus dibandingkan hanya menggunakan jari seperti yang dibutuhkan X6. Saya juga menggambar dinding secara berlebihan di X6. Anda hanya mendapatkan dinding dengan panjang tertentu untuk digambar, melampaui itu dan itu seperti menarik seutas tali. Saya pikir saya lebih suka menggunakan metafora yang menarik ini, dindingnya berhenti digambar dan bagian pertama dari dinding itu tetap ada. Saya tahu bahwa ini subjektif dan saya dapat berpendapat bahwa salah satu opsi tersebut ada dalam permainan. Mungkin ini bisa menjadi pilihan?

Anda juga punya pilihan lapangan untuk dimainkan, dan berapa banyak poin yang Anda perlukan untuk menang melawan lawan manusia Anda… dan itu memunculkan satu masalah saya dengan Bounce Boing Battle. Ini adalah permainan dua pemain, tapi ini salah satu permainan yang menjengkelkan di mana Anda harus memiliki dua pemain manusia, karena tidak ada AI komputer yang bisa Anda lawan. Sepertinya ini adalah pilihan yang disengaja oleh Nokia, bersama para pengembangnya, untuk mempromosikan penggunaan Bluetooth untuk permainan multi-pemain, namun bagi saya hal ini mengurangi permainan tersebut karena tidak memiliki AI komputer untuk dimainkan.

Paling tidak, mungkin ada mode latihan yang diaktifkan yang hanya memantulkan bola kembali ke arah Anda, seolah-olah ada tembok besar tak terbatas yang menghalangi, tepat di luar layar. Anda tahu, seperti ketika saya menjaga salah satu ujung meja tenis meja tetap vertikal sehingga saya bisa berlatih… (karena tidak ada yang akan bermain dengan orang sampah seperti saya sampai saya menjadi lebih baik!)

Bounce Boing Battle tidak terasa seperti permainan yang sudah selesai. Ini jelas unggul sebagai demonstrasi teknologi permainan dua pemain melalui Bluetooth – namun Nokia telah menunjukkan hal ini dalam banyak kesempatan, terutama pada gelombang pertama permainan N-Gage. Itu terjadi beberapa waktu lalu, jadi mungkin perlu diingatkan.

Alangkah baiknya jika dibungkus dalam permainan yang terasa sudah selesai. Bounce Boing Battle tetap ada di ponsel saya, tetapi lebih untuk berjaga-jaga jika saya bertemu orang dan saya perlu menunjukkan sesuatu yang keren kepada mereka, daripada membuat gamer di dalam diri saya terhibur.